Rabu, 05 Desember 2012

Avril Lavigne, Firgur Idolaku

| |

      Avril Lavigne, yah dialah idolaku. Dia benar-benar seorang figur idola, menurutku. Kenapa aku berkata begitu? Karena dia bisa mensupport banyak orang dengan lagunya. Entah itu anak muda, orang tua, remaja, nenek-nenek atau kakek-kakek, bahkan anak-anak sekalipun.

      Pertama aku mengenal Avril adalah pada tahun 2011, saat aku masih kelas 7 SMP, melalui kakakku (Kak Shita). Dan kakakku mengenal Avril melalui temannya (Kak Mitha). Nah, waktu Kak Mitha  memperlihatkan lagu-lagu dan video-video klip Avril pada Kak Shita di rumahnya. Pulangnya, Kak Shita menceritakan pengalamannya tersebut padaku. Karena Kak Shita menggunakan internet sebagian besar untum membuka facebook, dia tak mau mencari tahu tentang Avril dan lagu-lagunya. Akhirnya aku rela mencari tau dengan internet HP dan dengan pulsaku sendiri. T.T
      Tapi tak apalah, itu demi seorang idola. Akhirnya aku menemukan beberapa lagu-lagu Avril di google. Iseng-iseng, aku pun mendownload lagu itu. Lagu yang pertama kali aku download adalah "What The Hell" atau biasa disingkat WTH. Saat aku mendengarkannya, lagunya mengalun indah, dan aku pun langsung menyukai lagu tersebut.
      Esoknya, aku mendownload lagu Avril yang lain, yaitu "My Happy Ending'". Seperti kemarin, selesai mendownload, aku langsung mendengarkan lagu tersebut. Tapi, aku berpikir, kalau akau mendownload semua lagu Avril, cepat atau lambat, pulsaku akan habis. Apalagi, setiap bulan aku hanya dijatah pulsa 10 ribu oleh ibuku untuk nomor yang aku gunakan untuk mendownload lagu-lagu Avril.
      Untungnya, waktu Kak Shita pulang, dia bercerita bahwa dia telah mengcopy semua lagu Avril dari album Let Go sampai The Best Damn Thing ke flashdisk-nya, meski setelah itu diomel oleh Kaka Mitha yang sangat pelit kalau soal Avril. Aku yang mendengarnya pun langsung tertawa dan merebut flashdisk-nya dan aku copy ke laptop.
      Tapi, ada sesuatu yang masih mengganjal. Yaitu lagu-lagu di album Goodbye Lullaby. Aku berpikir, bagaimana aku bisa mendownload lagu-lagu di album kelima Avril itu? Apalagi lagu-lagu di album Goodbye Lullaby itu tak ada di situs yang bisa mendownload lagu dari HP. Aku sangat pusing memikirkannya.
      Untunglah, sorenya orang tuaku membelikan modem sm*rtf*en dan telah mendaftarkannya di paket bulanan yang hanya 45 ribu sebulan. Tak segan-segan aku langsung memakai modem itu di laptopku untuk mendownload lagu-lagu Avril di salah satu situs di google. Akhirnya, situs tersebut menjadi situs langgananku untuk mendownload lagu, tak hanya lagu Avril. :D
      Berkat Avril, aku juga mendapat teman dekat dari Bandung, Jawa Barat, namanya Kak Ghea. Dia sudah aku kenal sejak kelas 7 SMP dan menjadi temanku hingga sekarang. Kak Ghea umurnya 2 tahun lebig tua dariapada aku. dia sekarang kelas 10 SMA. Meskipun aku dan Kak Ghea tak pernah bertemu, dan kita juga memiliki perbedaan umur yang cukup banyak, itu semua tak jadi penghalang untukku agar berteman dengan Kak Ghea. Aku menganggap Kak Ghea adalah sahabat, kakak, dan teman curhatku. Kita berdua saling percaya satu sama lain, Kak Ghea pernah curhat padaku, dan aku pun juga pernah curhat pada Kak Ghea. Bahkan, di bulan November 2012 lalu, Kak Ghea bahkan pernah meneleponku 2 kali! Saat aku tanya apa pulsanya tidak habis, Kak Ghea menjawab bahwa dia mendapat bonus telepon -_-"
      Nah, itulah ceritaku tentang figur idolaku, yaitu Avril Lavigne. Meskipun cerita diatas agak melenceng pada akhirnya, tapi yah, itulah pengalamanku. Cerita itu asli, tanpa rekayasa! Thats my real experiences.

0 komentar:

go-top

Posting Komentar

Statistics

NYD. Diberdayakan oleh Blogger.
 
 

Ly-brary of my life | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top